Edukasi Kesehatan Paru
Edukasi Kesehatan Paru Untuk Pekerja Mebel Di Sragen Di Gelar UNS

Edukasi Kesehatan Paru Untuk Pekerja Mebel Di Sragen Di Gelar UNS

Edukasi Kesehatan Paru Untuk Pekerja Mebel Di Sragen Di Gelar UNS

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Edukasi Kesehatan Paru
Edukasi Kesehatan Paru Untuk Pekerja Mebel Di Sragen Di Gelar UNS

Edukasi Kesehatan Paru Untuk Pekerja Mebel Di Sragen Di Gelar UNS Dan Merupakan Bentuk Kepedulian Kampus Terhadap Kesehatan. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Edukasi Kesehatan Paru bagi para pekerja mebel di Sragen sebagai upaya nyata menjaga kesehatan masyarakat pekerja. Sragen dikenal sebagai salah satu sentra industri mebel di Jawa Tengah dengan ribuan pekerja yang setiap hari berhadapan langsung dengan debu kayu, serbuk halus, serta bahan kimia dari cat dan pelapis.

Paparan partikel ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan, bahkan berisiko menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, hingga kanker paru. Melihat kondisi ini, tim pengabdian masyarakat dari UNS merasa perlu memberikan sosialisasi dan pendampingan mengenai pentingnya menjaga kesehatan paru serta cara pencegahannya.

Dalam kegiatan tersebut, para pekerja diberi penjelasan tentang bahaya debu kayu terhadap kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga gangguan paru serius. Edukasi juga mencakup pengenalan gejala awal penyakit pernapasan seperti batuk kronis, sesak napas, dan nyeri dada, agar pekerja bisa lebih peka terhadap kondisi tubuh mereka. Tim UNS menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri seperti masker khusus yang mampu menyaring partikel debu halus. Selain itu, pekerja juga di ajak untuk membiasakan ventilasi yang baik di area kerja, serta menjaga kebersihan lingkungan agar paparan debu bisa diminimalisir.

Tidak hanya teori, kegiatan ini juga di lengkapi dengan pemeriksaan kesehatan paru secara sederhana menggunakan alat spirometri dan pengecekan kondisi fisik. Hal ini bertujuan agar pekerja bisa mengetahui kondisi paru mereka sejak dini. Dengan cara ini, mereka bisa lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika di temukan gangguan.

UNS Melakukan Penyuluhan Kesehatan Kepada Pekerja Mebel

UNS Melakukan Penyuluhan Kesehatan Kepada Pekerja Mebel di Sragen sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang fokus pada keselamatan dan kesehatan kerja. Sragen di kenal sebagai salah satu sentra industri mebel dengan jumlah pekerja yang cukup besar, di mana setiap harinya mereka terpapar debu kayu, serbuk halus, dan bahan kimia dari cat atau pelapis. Paparan ini bisa menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang, terutama gangguan pernapasan seperti asma, iritasi paru, atau bahkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Menyadari hal tersebut, tim UNS turun langsung untuk memberikan edukasi dan penyuluhan agar para pekerja lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh di lingkungan kerja.

Penyuluhan yang di berikan meliputi penjelasan mengenai dampak paparan debu dan bahan kimia terhadap organ pernapasan. Pekerja di ajarkan mengenali gejala awal gangguan paru, seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, dan iritasi tenggorokan, agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan. Tim UNS juga menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri, misalnya masker khusus anti debu, sarung tangan, dan pelindung mata. Selain itu, pekerja di berikan tips untuk menjaga kebersihan area kerja, seperti rutin membersihkan serbuk kayu, menggunakan sistem ventilasi yang baik, serta membatasi paparan terhadap bahan kimia berbahaya.

Tidak hanya teori, penyuluhan ini juga di lengkapi dengan praktik langsung. Para pekerja di berikan demonstrasi cara memilih dan menggunakan masker dengan benar, serta simulasi pemeriksaan kesehatan paru sederhana menggunakan spirometri. Dengan cara ini, mereka bisa memantau kondisi paru-paru secara rutin dan lebih sadar terhadap risiko kesehatan yang mungkin timbul. UNS juga mendorong pengusaha mebel untuk mendukung upaya ini, misalnya dengan menyediakan perlengkapan keselamatan, memperbaiki sistem ventilasi, dan memberi waktu istirahat yang cukup agar pekerja tidak terlalu lama terpapar debu.

Edukasi Kesehatan Paru Bagi Pekerja Mebel Sangat Penting

Edukasi Kesehatan Paru Bagi Pekerja Mebel Sangat Penting dalam menjaga keselamatan dan produktivitas tenaga kerja. Pekerja mebel setiap hari berhadapan dengan debu kayu, serbuk halus. Dan berbagai bahan kimia dari cat atau pelapis, yang bila terpapar terus-menerus dapat menimbulkan gangguan pernapasan serius. Gangguan ini dapat berupa iritasi saluran pernapasan, batuk berkepanjangan, sesak napas, hingga risiko penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau asma. Tanpa pengetahuan yang cukup, banyak pekerja yang mengabaikan gejala awal, sehingga kondisi kesehatan mereka bisa memburuk sebelum mendapat penanganan medis. Edukasi kesehatan paru membantu pekerja memahami risiko-risiko tersebut dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pencegahan sejak dini.

Selain memberikan informasi tentang risiko kesehatan, edukasi ini juga mengajarkan cara praktis melindungi diri di tempat kerja. Pekerja di berikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri. Seperti masker anti debu, sarung tangan, dan pelindung mata, serta cara memilih dan memakainya dengan benar. Selain itu, edukasi juga menekankan pentingnya ventilasi yang baik di area kerja. Menjaga kebersihan lingkungan produksi, dan membatasi kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya. Dengan penerapan langkah-langkah ini, paparan debu dan bahan kimia bisa di minimalkan, sehingga risiko gangguan paru berkurang.

Edukasi kesehatan paru juga memfasilitasi pemantauan kesehatan rutin bagi pekerja. Misalnya, dengan pemeriksaan spirometri atau tes fungsi paru sederhana, pekerja dapat mengetahui kondisi paru mereka secara berkala. Hal ini memungkinkan deteksi dini jika ada tanda-tanda gangguan, sehingga bisa segera di lakukan tindakan medis atau penyesuaian lingkungan kerja. Lebih dari itu, edukasi ini mendorong budaya kerja yang lebih sehat dan aman di industri mebel. Sehingga kesejahteraan pekerja meningkat dan produktivitas tetap terjaga.

Sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Edukasi kesehatan paru bagi pekerja industri mebel dapat dipandang Sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang yang sangat penting. Industri mebel, khususnya di daerah seperti Sragen, banyak bergantung pada tenaga kerja yang setiap harinya terpapar debu kayu. Serbuk halus, serta bahan kimia dari cat dan pelapis. Jika paparan ini tidak di antisipasi, risiko penyakit paru kronis, seperti asma dan PPOK, akan semakin tinggi. Penyakit semacam ini tidak hanya menurunkan kualitas hidup pekerja, tetapi juga mengurangi produktivitas dan menambah beban biaya kesehatan. Melalui edukasi yang berkelanjutan, pekerja akan memiliki pengetahuan. Serta kesadaran untuk menjaga kesehatannya, sehingga bisa tetap bekerja dengan aman dan sehat dalam jangka panjang.

Investasi kesehatan ini tidak hanya bermanfaat bagi pekerja, tetapi juga bagi industri dan masyarakat luas. Pekerja yang sehat tentu lebih produktif, jarang absen, dan dapat bekerja dengan optimal. Hal ini mengurangi kerugian akibat menurunnya tenaga kerja produktif karena sakit. Bagi perusahaan, adanya pekerja yang sadar kesehatan membantu menekan biaya. Yang harus di keluarkan untuk penanganan medis atau kompensasi akibat penyakit kerja. Dengan kata lain, edukasi kesehatan paru menjadi upaya preventif yang jauh lebih hemat di bandingkan biaya pengobatan jangka panjang.

Lebih jauh, edukasi kesehatan juga menumbuhkan budaya kerja yang lebih aman. Pekerja yang terbiasa memakai alat pelindung diri, menjaga kebersihan lingkungan kerja. Dan memperhatikan ventilasi akan membangun standar keselamatan yang lebih tinggi di industri mebel. Kebiasaan ini jika di terapkan secara konsisten akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat bagi generasi pekerja berikutnya. Inilah pentingnya Edukasi Kesehatan Paru.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait