Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau Dan Capaian NZE Nasional

Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau Dan Capaian NZE Nasional

Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau Dan Capaian NZE Nasional

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau Dan Capaian NZE Nasional

Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau Dan Capaian NZE Nasional Dan Hal Ini Tentu Memiliki Pengaruh Terhadap Industri Perbankan Lain. Saat ini Bank DBS Indonesia mengambil langkah nyata dalam mendorong ekonomi hijau dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) nasional melalui berbagai strategi pembiayaan berkelanjutan dan transformasi operasional. Salah satu upaya utama yang di lakukan adalah dengan menyalurkan pembiayaan hijau ke sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, bangunan berkelanjutan, otomotif, dan pertanian ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, bank ini mencatat pertumbuhan signifikan dalam portofolio pembiayaan berbasis keberlanjutan, yang mencerminkan komitmen kuat terhadap transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Tidak hanya menyediakan dana, DBS Indonesia juga mulai menerapkan pendekatan yang lebih ketat dengan menyertakan indikator pengurangan emisi sebagai syarat dalam skema pinjaman. Misalnya, dalam pembiayaan berbasis sustainability-linked loan atau sustainability-linked trade facility, perusahaan yang mendapat pembiayaan harus memiliki target emisi tertentu yang harus di capai. Pendekatan ini tidak hanya mendorong perubahan di tingkat korporasi, tetapi juga mempercepat peralihan industri ke arah yang lebih hijau.

Secara internal, DBS Indonesia juga terus memperbaiki operasionalnya agar selaras dengan prinsip ramah lingkungan. Mereka berhasil mengurangi konsumsi energi secara signifikan, menurunkan emisi karbon dari operasional kantor, serta meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti panel surya. Sejumlah cabang bank bahkan telah memperoleh sertifikasi bangunan hijau sebagai bukti komitmen terhadap efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan.

Di sisi lain, bank ini juga melibatkan nasabah dalam mendukung gerakan hijau melalui produk-produk seperti tabungan hijau dan investasi berbasis lingkungan. Melalui program digital, nasabah bisa berkontribusi langsung dalam pendanaan proyek hijau, menabung sambil menyisihkan sebagian bunga untuk kegiatan sosial atau lingkungan, serta berpartisipasi dalam edukasi keberlanjutan.

Bank DBS Indonesia Memiliki Strategi Komprehensif

Bank DBS Indonesia Memiliki Strategi Komprehensif dalam mempercepat pencapaian target emisi nol bersih (Net Zero Emission/NZE), baik dari sisi operasional internal maupun dari sisi eksternal melalui pembiayaan dan kemitraan. Strategi pertama yang paling menonjol adalah mendorong pembiayaan transisi hijau ke sektor-sektor penting seperti energi terbarukan, infrastruktur ramah lingkungan, kendaraan listrik, hingga pertanian berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, DBS tidak hanya memberikan akses dana, tetapi juga mendorong perusahaan-perusahaan mitra untuk bertransformasi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. Mereka menerapkan skema pembiayaan berbasis kinerja lingkungan seperti sustainability-linked loan (SLL), di mana suku bunga pinjaman di sesuaikan dengan pencapaian target pengurangan emisi atau efisiensi energi dari pihak penerima pinjaman.

Strategi kedua adalah penguatan tata kelola dan perencanaan transisi melalui pembentukan Indonesia Sustainability Council. Sebuah dewan khusus yang bertugas mengarahkan kebijakan keberlanjutan DBS di tingkat nasional. Dewan ini menyelaraskan langkah DBS Indonesia dengan target jangka panjang dari grup DBS global yang menargetkan nol emisi dari portofolio pembiayaan pada 2050.

Fokus mereka diarahkan pada sembilan sektor utama penghasil emisi, seperti energi, properti, logistik, dan makanan, yang menjadi prioritas untuk peralihan ke ekonomi rendah karbon. Melalui penilaian risiko karbon dan pemetaan sektor-sektor intensif emisi, DBS juga memastikan pembiayaan tidak mengalir ke proyek atau usaha yang justru memperburuk krisis iklim. Strategi ketiga menyasar operasional internal bank. DBS Indonesia terus menurunkan jejak karbon dari kegiatan operasional dengan menggunakan sumber energi terbarukan. Mengurangi konsumsi listrik, serta meningkatkan efisiensi gedung dan fasilitas kerja.

Kebijakan Dan Pembiayaan Hijau

Bank DBS Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi melalui Kebijakan Dan Pembiayaan Hijau yang terukur dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pencapaian Net Zero Emission, DBS secara aktif. Mengarahkan portofolio pembiayaannya ke sektor-sektor yang berkontribusi langsung terhadap transisi energi bersih. Bank ini menyalurkan dana ke proyek-proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa. Proyek-proyek ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kapasitas energi bersih di Indonesia. Yang sejalan dengan target nasional dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Salah satu instrumen penting yang digunakan DBS adalah Sustainability-Linked Loan (SLL). Yakni pinjaman yang dikaitkan dengan pencapaian target keberlanjutan tertentu, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca atau peningkatan efisiensi energi. Dengan model pembiayaan ini, DBS mendorong korporasi penerima dana untuk benar-benar menjalankan perubahan. Bukan hanya secara simbolis, tetapi melalui langkah-langkah konkret dan terukur. Jika target yang disepakati tidak tercapai, ada konsekuensi finansial berupa penyesuaian suku bunga atau evaluasi kerja sama. Ini menjadi bentuk kontrol dan insentif bagi mitra usaha untuk terlibat aktif dalam proses transisi energi.

Selain itu, DBS juga menetapkan kebijakan eksklusif untuk tidak lagi mendanai proyek batu bara baru, termasuk pembangkit dan tambang. Mereka melakukan penilaian ketat terhadap risiko karbon dalam setiap proses analisis kredit dan investasi. Portofolio energi fosil secara bertahap dikurangi, sejalan dengan strategi dekarbonisasi grup DBS secara global. Bank ini juga mendukung pembiayaan infrastruktur yang mendukung energi terbarukan. Seperti jaringan distribusi listrik pintar, pusat data hemat energi, dan fasilitas manufaktur komponen energi bersih.

Mendukung Kebijakan Transisi Energi Nasional

Bank DBS Indonesia Mendukung Kebijakan Transisi Energi Nasional melalui sinergi yang erat dengan pemerintah dan sektor energi strategis. Dalam mendukung upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060. DBS tidak hanya bertindak sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong perubahan struktural di sektor energi. Bank ini aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan lembaga-lembaga internasional dalam mendukung pendanaan proyek-proyek energi terbarukan dan efisiensi energi di Indonesia.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, DBS mendukung pembiayaan infrastruktur yang menjadi tulang punggung transformasi energi nasional. Seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan biomassa di berbagai wilayah. Tidak hanya itu, DBS juga ikut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV). Termasuk melalui pembiayaan pabrik baterai dan fasilitas pengisian daya. Langkah ini sejalan dengan peta jalan pemerintah untuk mengurangi emisi. Dari sektor transportasi dan beralih ke sistem energi bersih berbasis listrik.

Di sisi lain, DBS juga aktif dalam memberikan masukan dan dukungan teknis terhadap pengembangan kebijakan nasional terkait pembiayaan hijau. Melalui keterlibatannya dalam forum-forum nasional dan regional seperti Indonesia Sustainable Finance Working Group. Bank ini membantu merumuskan standar pembiayaan berkelanjutan yang transparan dan selaras dengan prinsip-prinsip global. Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam menarik investasi asing untuk proyek hijau. Dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap sektor energi bersih nasional.

DBS juga berperan penting dalam membangun kepercayaan antara pelaku industri energi dan sektor keuangan. Dengan menyalurkan sustainability-linked loan kepada perusahaan energi lokal dan multinasional. DBS memastikan bahwa transisi energi tidak hanya bertumpu pada insentif pemerintah. Tetapi juga didukung penuh oleh lembaga keuangan yang memiliki visi jangka panjang. Inilah bentuk dukungan dari Bank DBS Indonesia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait