
TREND

Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy

Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy Dan Membuatnya Sejajar Dengan Tokoh Internasional Berpengaruh. Saat ini Jokowi resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy pada April 2025. Penunjukan ini menegaskan peran penting Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global. Dewan ini dibentuk untuk memberikan perspektif strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kompleks di tingkat internasional. Dengan bergabungnya Jokowi, pengalaman Indonesia dalam menghadapi isu perdagangan, investasi, hingga perubahan iklim menjadi salah satu suara penting dalam forum global ini.
Bloomberg New Economy merupakan platform yang didirikan untuk mendorong dialog dan kolaborasi antara pemimpin dunia, perusahaan multinasional, akademisi, dan tokoh ekonomi dalam menghadapi isu-isu yang mendesak. Forum ini rutin menggelar pertemuan di kota-kota besar dunia, menghadirkan diskusi strategis tentang inovasi, keberlanjutan, transformasi ekonomi, hingga krisis global. Keikutsertaan Jokowi sebagai penasihat mencerminkan pengakuan terhadap kapasitas Indonesia untuk berkontribusi dalam membentuk agenda ekonomi global, terutama dari perspektif negara berkembang.
Sebagai anggota dewan, Jokowi diharapkan memberikan wawasan praktis berdasarkan pengalaman memimpin Indonesia, baik dalam hal kebijakan pembangunan, investasi, maupun adaptasi terhadap perubahan iklim dan dinamika ekonomi global. Perannya juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam pengambilan keputusan global, memastikan bahwa suara negara-negara berkembang didengar dan diperhitungkan dalam menentukan arah ekonomi dunia ke depan. Partisipasi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk berbagi strategi sukses, misalnya dalam pembangunan infrastruktur, pengembangan energi terbarukan, serta stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Keikutsertaan Jokowi di Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy tidak hanya meningkatkan profil internasionalnya, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di forum multilateral.
Jokowi Mengambil Kiprah Baru
Setelah lengser dari jabatan RI-1, Jokowi Mengambil Kiprah Baru dengan bergabung sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Peran ini menandai langkah strategisnya di panggung internasional, di mana ia dapat membagikan pengalaman panjangnya dalam memimpin Indonesia sekaligus memberikan perspektif negara berkembang dalam menghadapi isu global. Kiprah baru ini bukan posisi eksekutif, melainkan peran strategis sebagai penasihat yang memungkinkan Jokowi fokus memberikan pandangan dan rekomendasi berdasarkan pengalaman praktis dalam pembangunan, ekonomi, investasi, dan kebijakan sosial yang di jalankan di Indonesia.
Dalam Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Jokowi berada di antara pemimpin dan tokoh berpengalaman dari berbagai negara dan sektor, termasuk mantan pejabat pemerintah, CEO perusahaan multinasional, akademisi, dan pakar ekonomi. Kehadirannya memberikan suara yang mewakili negara berkembang, sebuah perspektif yang sering kurang terdengar dalam forum internasional yang biasanya di dominasi negara maju. Dengan pengalamannya mengelola negara dengan populasi besar dan ekonomi yang dinamis, Jokowi dapat memberikan wawasan realistis tentang tantangan pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, serta kebijakan iklim dan energi yang efektif.
Kiprah baru ini juga menunjukkan bagaimana mantan pemimpin negara tetap bisa berkontribusi secara signifikan di tingkat global. Jokowi bukan lagi mengambil keputusan eksekutif, tetapi posisinya sebagai penasihat strategis. Memungkinkan ia berperan dalam membentuk arah diskusi dan kebijakan internasional. Dalam forum ini, ia dapat berbagi strategi keberhasilan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur, energi terbarukan. Stabilitas ekonomi, dan inklusi sosial, sekaligus memberikan masukan yang relevan bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.
Memiliki Potensi Untuk Memberikan Kontribusi
Dalam forum internasional seperti Bloomberg New Economy, Jokowi Memiliki Potensi Untuk Memberikan Kontribusi yang signifikan berkat pengalaman dan rekam jejaknya dalam memimpin Indonesia. Salah satu kontribusi utamanya adalah berbagi wawasan praktis tentang pembangunan infrastruktur yang efektif di negara berkembang. Selama masa kepemimpinannya, Jokowi di kenal berhasil mendorong percepatan pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan transportasi publik, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah. Pengalaman ini dapat di jadikan contoh bagi negara lain yang ingin mengembangkan infrastruktur secara berkelanjutan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi dan sosial.
Selain infrastruktur, Jokowi juga dapat memberikan pandangan terkait strategi ekonomi yang inklusif. Indonesia, dengan populasi besar dan beragam, menghadapi tantangan dalam memastikan pertumbuhan ekonomi di rasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam forum internasional, ia dapat menekankan pentingnya kebijakan yang mendorong kesejahteraan rakyat. Inklusi sosial, dan pengembangan sektor usaha kecil dan menengah. Pendekatan ini relevan bagi banyak negara berkembang yang menghadapi masalah ketimpangan ekonomi dan berupaya menciptakan pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan.
Isu perubahan iklim dan energi juga menjadi area di mana Jokowi bisa memberikan kontribusi. Selama memimpin, Indonesia mengimplementasikan berbagai program energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Pengalaman ini memungkinkan Jokowi berbagi strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Yang realistis dan dapat di terapkan di negara-negara dengan kondisi geografis dan ekonomi yang serupa. Dengan demikian, perspektifnya tidak hanya teoritis, tetapi berbasis praktik yang telah d iuji di lapangan.
Selain itu, Jokowi juga bisa menjadi penghubung diplomasi antara negara maju dan berkembang. Dalam forum yang berisi berbagai tokoh global, ia dapat menyuarakan kepentingan negara berkembang. Agar suara mereka di perhitungkan dalam pengambilan keputusan internasional. Kiprahnya ini memungkinkan terciptanya dialog yang lebih seimbang. Di mana kebijakan global mempertimbangkan konteks ekonomi, sosial, dan lingkungan di berbagai wilayah.
Memberikan Dampak Terhadap Reputasi Indonesia
Keikutsertaan Jokowi dalam forum internasional seperti Bloomberg New Economy Memberikan Dampak Terhadap Reputasi Indonesia di mata dunia. Dengan hadirnya tokoh berpengalaman yang pernah memimpin negara besar dan berkembang. Posisi Indonesia semakin di perhitungkan dalam percaturan global, terutama dalam isu-isu ekonomi, investasi, pembangunan, dan perubahan iklim. Partisipasi aktif dalam forum ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga kontributor dalam menentukan arah kebijakan global. Hal ini meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang mampu memberikan perspektif strategis, pragmatis, dan berbasis pengalaman nyata.
Reputasi positif ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas jaringan diplomatik dan kerja sama internasional. Melalui interaksi dengan pemimpin negara lain, tokoh bisnis, dan pakar global. Indonesia bisa memperkenalkan strategi pembangunan, investasi, dan inovasi yang telah di terapkan secara sukses. Misalnya, pengalaman Indonesia dalam pembangunan infrastruktur, transformasi digital, dan pengembangan energi terbarukan dapat menjadi contoh bagi negara lain. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku bisnis global. Tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang progresif, adaptif, dan proaktif dalam menghadapi tantangan global.
Selain aspek ekonomi dan investasi, reputasi positif yang di bawa oleh keikutsertaan Jokowi juga berdampak pada diplomasi politik dan sosial. Indonesia di lihat sebagai negara yang memiliki suara dalam forum global, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan negara berkembang. Dengan posisi ini, Indonesia dapat mempengaruhi keputusan dan kebijakan internasional. Memastikan bahwa kepentingan regional dan nasional di perhitungkan dalam skala global. Selain itu, citra Indonesia sebagai negara yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam forum internasional. Memperkuat rasa bangga nasional sekaligus meningkatkan pengakuan dunia terhadap peran Indonesia dalam menciptakan solusi global bersama Jokowi.